Pages

Minggu, 01 Januari 2012

Akankah Indonesia Kecolongan Lagi ?



Berapa kali lagi pulau Indonesia harus dicaplok oleh negeri tetangga ? Berapa kali lagi kebudayaan Indonesia harus diakui negara tetangga ? Berapa kali lagi Indonesia harus kecolongan ? Semua pertanyaan diatas hanya terjawab oleh diri masing-masing masyarakat Indonesia.Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri  dari ratusan pulau.Semua pulaunya memeliki potensi hayati yang ingin di miliki oleh banyak negara tidak terkecuali negara tetangga yang selalu mencari-cari peluang untuk mencaplok wilayah Indonesia.Negara Idonesia merupakan negara kaya akan kebudayaannya,yang mampu membuat negara lain tercengang karena keindahannya.Tidak terkecuali negara tetangga yang selalu mencari celah untuk mengakui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan mereka.
Indonesia sudah sering “kecolongan ” dari negara tetangga.Sebut saja pulau Ambalat dan Sipadan Ligitan.Tidak hanya pulau kebudayaan Indonesia juga tidak luput dari perhatian mereka lagu Rasa sayange,reog ponorogo,bahkan mereka mengakui bahwa rendang yang merupakan makanan tradisional khas suku minangkabau sebagai milik mereka.Namun,masyarakat Indonesia masih belum sadar tentang semua hal ini.Masyarakat Indonesia selalu merasa memiliki semua hal itu setelah semuannya hilang.
Hal ini menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia belum terlalu sadar tentang apa yang dimiliki negara Indonesia.Kesadaran mereka mengenai wilayahnya masih kurang.Wawasan Nusantara yang mereka miliki masih sangat minim.Ini seharusnya menjadi catatan bagi masyarakat Indonesia.Seharusnya sebagai masyarakat sebuah negara yang memilki banyak kekayaan masyarakat Indonesia harus memiliki pengetahuan nusantara yang baik . Mereka harus sadar apa saja yang dimilki oleh Indonesia,kebudayaannya,wilayahnya dan segala sesuatu yang ada dinegeri Indonesia.
Masyarakat Indonesia bisa belajar dari banyak hal yang sudah terjadi di Indonesia. Bisa diambil contoh dari kasus yang pernah terjadi di Indonesia. Kasus pencaplokan pulau Ambalat oleh Malaysia.Negara Malaysia mengklaim bahwa pulau tersebut adalah milik mereka.Padahal Pulau Ambalat merupakan pulau yang dimiliki oleh negara Indonesia dan jarak pulau tersebut kenegara Indonesia lebih dekat. Namun Malaysia berani mengklaim wilayah tersebut.Indonesia kalah dalam masalah ini dan Pulau Ambalat tersebut jatuh ketangan Malaysia.Dalam hal ini pemerintah tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mengembalikan keberadaan Pulau Ambalat ketangan Negara Indonesia. Bahkan,masalah ini telah sampai ketangan Internasional tetapi tetap tidak membawa hasil yang positif terhadap Indonesia.Lemahnya bukti yang dimiliki oleh Indonesia membuktikan bahwa Indonesia masih lemah dalam mengatur peraturan wilayahnyannya.Pemerintah Indonesia beserta masyarakatnya harus lebih peduli terhadap wilayah yang dimilikinnya.Terlebih lagi Indonesia memiliki banyak pulau yang mengandung banyak potensi alam dan menjadi incaran banyak negara untuk memilikinnya jadi peraturan yang dibuat Indonesia mengenai batas-batas wilayah Indonesia harus jelas dan sesuai dengan kaidah hukum internasional.
Selain masalah pulau Ambalat,kasus lain yang membuktikann rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia serta wawasan masyarakat Indonesia mengenai negarannya adalah diakuinnya lagu salah satu daerah Indonesia oleh negara Malaysia yaitu lagu “Rasa Sayange” yang merupakan lagu daerah wilayah Maluku.Namun,negara Malaysia mengklaim bahwa lagu tersebut merupakan lagu dari negara mereka.Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan harus selalu sadar bahwa kekayaan ini merupakan harta karun yang sangat berharga karena tidak semua negara memilikinnya namun semua negara ingin memilikinnya dan mempelajari budaya tersebut.Hal ini seharusnya lebih membuat Indonesia menaruh perhatian besar terhadap budaya yang dikandungnnya.Kebudayaan ini menjadi ciri negara Indonesia menjadi lambang yang mewakili masyarakat Indonesia.Jangan sampai saat telah diambil oleh orang lain barulah Indonesia merasa memilki hal tersebut dan berdemonstrasi menuntut kembalinnya hal tersebut.Hal ini merupakan sebuah kesia-siaan karena melakukan demontrasi tidak akan mengembalikan segala sesuatu yang telah diambil negara lain dari Indonesia kembali.
Kurangnya wawasan masyarakat Indonesia terhadap wilayahnya harusnya menjadi fokus terbesar pemerintah Indonesia.Kepedulian seluruh lapisan masyarakat Indonesia terhadap wilayahnya merupakan aturan terkuat bagi negar tersebut.Masyarakat harus sadar bahwa negara mereka memiliki segala sesuatunnya yang mereka butuhkan serta menjadi sesuatu yang diinginkan oleh negara lain.Wilayah yang subur,pulau-pulau yang berpotensi serta kebudayaan yang tak ternilai hargannya.Pemerintah bersama masyarakat harusnya berusaha untuk menjaga wilayah Indonesia baik dari serangan luar maupun serangan dari dalam.Para aparat negara seharusnya dilengkapi dengan peralatan yang mencukupi.Tetapi,banyak kejadian yang menunjukkan bahwa kelengkapan peralatan yang dimiliki oleh aparat negar yang menjaga perbatasan Indonesiamasih sangat kurang dan tidak memenuhi standar yang dimilki oleh aparat yang menjaga perbatasan suatu negara.Selain itu pemerintah Indonesia harus menetapkan aturan yang jelas mengenai batas-batas wilayah yang ada di Indonesia agar kasus pencaplokan daerah oleh negara tetangga tidak terjadi lagi.
Masyarakat Indonesia juga memiliki partisispasi yang besar dalam menjaga keutuhan wilayah serta budayannya.Masyarakat Indonesia harus mengerti mengenai wilayahnya selain itu Pemerintah harus membekali masyarakatnya dengan pelajaran mengenai wawasan nusantara. Memberi masyarakat pengetahuan mengenai wilayahnya akan sangat membantu Indonesia untuk menjaga keutuhan wilayahnya.
Kebudayaan Indonesia yang banyak dan beragam membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah serta masyarakatnya.Pemerintah Indonesia harus memberikan hak paten terhadap setiap kebudayaan Indonesia agar kebudayaan yang dimiliki Indonesia tidak bisa diambil kagi oleh negara lain.Selain itu pemberdayaan kebudayaan juga harus dilaksanakan baik itu oleh pemerintah maupun oleh masyarakat.Banyak saat ini para remaja yang merupakan penerus bangsa tidak mengerti lagi mengenai kebudayaan daerah mereka,mereka bahkan tidak mengetahui bahwa kebudayaan tertentu merupakan kebudayaan yang berasal dari daerahnya. Saat ini sangat sedikit remaja yang tahu tentang tari-tarian daerah atau lagu-lagu daerah.Bahkan mereka lebih paham mengenai tari-tarian barat serta lagu-laguan yang berasal dari daerah barat.
Masalah diatas harus menjadi fokus baik oleh pemerintah maupun masyarkat Indonesia.Masyarakat harus memberi perhatian terhadap pelestarian kebudayaan daerah selain memebrikan hak paten terhadap kebudayaan tersebut pemerintah juga harus memberikan pengajaran kepada masyarakat mengenai kebudayaan wilayah mereka.Lembaga-lembaga yang mengembangkan tentang kebudayaan daerah harus lebih banyak didirikan.Agar budaya Indonesia tetap terjaga dan tetap menjadi harta karun yang terkandung di negara Indonesia.
Dalam banyak hal,pemerintah dan masyrakat bisa bersama-sam menjadikan kebudayaan Indonesia tidak hanya sebagai cirikhas bangsa tetapi juga sebagai media untuk mengenalkan negara Indonesia kekancah dunia.Melalui festival-festival budaya Indonesia bisa mengenalkan dirinnya kekancah dunia.Kesenian tradisional Indonesia merupakan sebuah daya tarik yang luar biasa bagi negar-negara lain.Kekayaan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan harta karun yang harus selalu digali ,dibudayakan serta dilestarikan.
Tidak hanya budaya Indonesia,pulau-pulau di Indonesia merupakan pulau yang indah dan sangat menarik.Kebanyakan pulau di Indonesia merupakan pulau-pulau kosong yang mana pulau ini juga bisa dijadikan resort yang dapat mendatangkan keuntungan begi negara Indonesia asalkan pengeksplorasian pulau tersebut tidak sampai merusak keseimbangan lingkungan.Bahkan kebanyakan pulau di Indonesia merupakan favorit berlibut bagi para wisatawan mancaegar yang dengan kehadiran mereka mampu menambah devisa negara bagi Indonesia.Potensi-potensi seperti ini harus selalu dimanfaatkan secara optimal bagi masyarkat serta pemerintah Indonesia.Jangan sampai hal-hal yang sangat penting seperti ini lepas dari tangan Indonesia.
Peran masyarakat serta Pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga keutuhan wilayah serta budaya Indonesia.Jangan sampai apa yang pernah terjadi sebelum ini terjadi lagi.Wilayah Indonesia harus terjaga secara utuh jangan sampai dicaplok lagi oleh negara lain.Serta kebudayaan Indonesia jangan lagi sampai diakui sebagai kebudayaan negara lain.Hal ini harus selalu menjadi perhatian semua pihak.Wawasan nusantara harus dimiliki setiap warga Indonesia.

Krisis Identitas Bangsa Indonesia


-         Pemimpin Indonesia Zaman Dahulu










Pada zaman dahulu para pemimpin Indonesia  seperti yang terlihat pada gambar di atas ()kiri ini masih saling menghargai satu sama lain dan pada saat salah satu dari anggota rapat membacakan isi rapat atau membacakan rangkuman dan keputusan rapat, mereka saling menghargai satu sama lain karena hasil tersebut meruapakan hasil musyawarah yang telah disepakati, dan yang perlu ditekankan yaitu para pemimpin tidak ada yang emosi pada saat musyawarah berlangsung.
Selain rapat di dalam negeri, Para pemimpin Indonesia terdahulu, pada saat rapat internasionalpun yang melibatkan Negara-negara besar di dunia pada saat perjanjian room-royen contohnya, perwakilan dari Indonesia mengikuti rapat dengan seksama, tidak ada yang membangkang dan sampai naik ke atas meja rapat. Jika ada keputusan rapat yang tidak disetujui maka hendaknya mengikuti tata cara yang telah ditentukan.

-         Pemimpin Indonesia Zaman Sekarang

                Para pemimpin Indonesia pada zaman sekarang bisa kita lihat sama-sama diberitakan ditelevisi atau bahkan diradio sekalipun, mereka bahkan tidak merasa malu berita tentang mereka diberitakan dimedia masa. Para pemimpin kita sekarang sangat tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik dan tidak patut dicontoh, karena mereka sampai-sampai maju ke depan dengan marah-marah menghadang ke meja depan pemimpin rapat. Perbuatan tersebut sangat tidak mencerminkan pemimpin yang baik.
 
-         Anak Indonesia Zaman Dahulu

Pada zaman dahulu, anak-anak Indonesia masih menghargai Indonesia, masih hormat kepada bendera merah putih, tidak hanya pada saat  upacara bendera di sekolah mereka.

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, pada zaman dahulu anak Indonesia masih bermain permainan yang sepantasnya mereka mainkan atau dengan kata lain permainan yang sesuai dengan umur mereka, contohnya perminan karet. Mereka terlihat bahagia karena permainan mereka pantas untuk dimainkan untuk anak seumuran mereka. 

                Selain permainan karet, anak-anak Indonesia juga memanfaatkan waktu mereka untuk belajar menari tarian tradisional Indonesia. Pengajar tarianpun ibu-ibu yang sudah tua yang juga ahli dibidangnya. Pakaian tarian merekapun masihlah sangat tradisional.

-         Anak Indonesia Zaman Sekarang

            Terlihat pada gambar diatas bahwa anak-anak kecil yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar tidak lagi memiliki sopan santun kepada orang tua, apapun status mereka, apapun derajat mereka, orang tua tetaplah orang tua yang harus dihargai sebagai orang yang lebih tua dari pada kita. Mereka tidak lagi dididik seperti bagaimana mereka seharusnya bertindak dalam masyarakat.

Pada zaman sekarang, anak-anak Indonesia lebih suka bermain game online di warnet-warnet yang menyediakan layanan game online-nya, tanpa menghiraukan tugas mereka yang sebenarnya sebagai murid terlebih lagi kodrat mereka yang masih anak-anak.

Seperti yang kita sama-sama lihat pada gambar di atas bahwa bagi mereka salah satu cara yang paling tepat utuk menyampaikan aspirasi mereka yaitu dengan melakukan aksi demonstrasi. Yang paling membuat hati merasa miris yaitu orang tua mereka membawa anak mereka yang asih kecil untuk ikut berdemonstrasi, seolah-olah mengajarkan kepada anak mereka bahwa cara yang mereka lakukan adalah cara yang patut dicontoh.

            Gambar di atas menceritakan tentang Anak muda atau bahkan anak yang belum dewasa dan dengan kata lain masih berstatus remaja baik itu lekaki maupun wanita yang masih bersifat ingin coba-coba hal-hal baru yang mereka belum tahu. Salah satunya yaitu merokok. Kejadian ini sering kita jumpai di kota-kota besar. Mereka dengan santainya merokok di depan umum.




  - Pakaian Orang Indonesia Pada Zaman Dahulu

Terlihat pada gambar disamping orang Indonesia pada zaman dahulu masih memakai pakaian yang pantas dikenakan sebagai warga Negara Indonesia, masih sopan dan masih pantas untuk dilihat oleh orang lain




 





Wanita Indonesia zaman dahulu masih  memakai kebaya yang masih  sangat tradisional yang dipakai untuk pakain setiap harinya. Pakaian mereka masih sangat sopan untuk dilihat. Walaupun dalam balutan busana yang tradisional dan sederhana, beliau masih terlihat anggun, cantik dan feminine tanpa harus memperlihatkan bagian yang tidak seharusnya dipamerkan.






-         Pakaian Orang Indonesia Pada Zaman Sekarang
Gambar disamping menceritakan budaya anak punk. Ciri-ciri mereka yang paling mencolok yaitu pakaian mereka. Anak Indonesia pada zaman sekarang ini memakai pakaian yang tidak pantas dikatakan anak muda Indonesia. Terlihat pada gambar disamping bahwa bahkan dengan bangga mereka memakai pakaian yang bukan berasal dari budaya Indonesia.










Sumber: http://12puby.wordpress.com/2010/05/25/generasi-indonesia-jaman-sekarang/


Gambar di samping adalah wanita Indonesia yang sedang bergaya dengan bangganya memperagakan tubuh mereka yang mereka sangka bahwa keseksian mereka akan terlihat melalui berpakaian yang minim.







 


Bukti yang lebih nyata yaitu ikutnya miss Indonesia dalam peilihan miss world dan salah satu acara yang wajib diikuti oleh semua kontestan yang mewakili Negara masing-masing yaitu pesta bikini, dan wakil Indonesia mau tidak mau harus berpakaian seperti yang diminta dan jelas-jelas dari tahun ketahun itu selalu dibicarakan tetapi tidak ada tindakan pemerintah untuk menghentikan kegiatan tersebut.

Rabu, 21 Desember 2011

Garam Indonesia, Kenapa Tidak?


Topik : Wawasan Nusantara
Indonesia adalah Negara yang kaya, baik itu sumber daya alamnya, maupun sumber daya manusianya. Indonesia juga memiliki banyak pulau, sehingga dijuluki Negara kepulauan. Hasil survei dan verifikasi terakhir Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diketahui bahwa Indonesia hanya memiliki sekitar 13.000 pulau yang menyebar dari Sabang hingga Merauke. (ntaranews.com, 2010). Bisa kita lihat melalui gambar dibawah ini, bisa kita lihat bahwa Indonesia dikelilingi oleh lautan. Selain itu batas-batas wilayah Negara Indonesia adalah Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pergunungan, iaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean. Dikarenakan oleh letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua samudera serta dilalui oleh garis khatulistiwa inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi sangat subur, sehingga menjadikan Indonesia Negara yang kaya akan sumber daya alam.
Faktor alam yang menyebabkan Indonesia subur adalah terletak dianatara dua samudera. Secara langsung berarti Indonesia dikelilingi oleh lautan yang membentang luas yang mana jika airnya diambil tidak akan pernah habis jika diambil secara terus menerus. Aneh memang ada fakta yang menyatakan bahwa Indonesia masih impor garam dari luar negeri, bahkan singkong sekalipun. Padahal singkong sangat dijual murah di kota-kota besar maupun di pelosok desa. Dari sumber detilk.com, ikhtisar data impor pangan tersebut --selama Januari sampai Juli (Semester I) 2011-- dapat dirangkum sebagai berikut: (http://ss-kediri.blogspot.com, 2011)
No
Jenis Bahan Pangan
Diimpor dari (negara)
Jumlah impor (ton)
Nilai Impor (dollar AS)
1
Singkong(ubi kayu)
Italia
1,78
20.064
Cina
2,96
1.273
2
Garam
Australia
1.004.000
53.700.000
India, Singapura, Selandia Baru, Jerman
741.120
39.840.000
3
Daging ayam
Malaysia
9,0
29.240
4
Teh
Vietnam
3.240
3.680.000
Kenya, Argentina, India, Cina
1.007
3.320.000
5
Cabe dingin-segar
Vietnam, India
6.794
6.192.000
6
Bawang putih
Cina, Taiwan
178.900
132.770.000
7
Bawang merah
India. Thailand, Filipina
141.795
67.611.000

            Sangat miris memang mengetahui kenyataan bahwa Indonesia impor garam yang mana sanat mudah didapatkan di Indonesia ini. Bahan pokok untuk membuat garam hanyalah air laut. Di Indonesia sangat mudah untuk mendapatkan air laut itu, dan cara mengolah air laut untuk menjadikannya garam yang siap pakai juga sangat mudah, tanpa menggunakan tekhnologi yang ganggihpun garam yang diingikinkan juga bisa jadi tetapi tentu yang mengerjakannya bukanlah orang-orang sembarangan yang tanpa mempunyai pengalaman sebelumnya.
Sebenarnya tidak ada alasan yang sangat mendasar jika Indonesia masih mengimpor garam dari Negara lain, sedangkan faktanya Indonesia dikelilingi oleh laut yang terbentang luas dan air laut yang ada tidak akan habis jika digunakan terus menerus. Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu berkata: "Garam di dalam negeri harus ada. Berarti panennya kapan dan produksinya berapa harus tahu," jelasnya. (http://finance.detik.com, 2011). Selain itu beliau juga menambahkan bahwa garam yang beredar dimasyarakat juga harus jeas kualitasnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) porsi impor garam Indonesia yang terbesar adalah dari Australia. Untuk periode Januari hingga Juni 2011, impor garam dari negeri Kanguru mencapai 1,04 juta ton dengan nilai US$ 53,7 juta. Selain dari Australia, impor garam juga diambil dari India yaitu sebesar 741,12 ribu ton dengan nilai US$ 39,84 juta. Ada juga dari Singapura, Selandia Baru, Jerman sehingga total impor garam sampai Juni 2011 mencapai 1,8 juta ton dengan nilai US$ 95,42 juta. (http://finance.detik.com, 2011). Alangkah mirisnya hati kita melihat dan mengetahui data-data tersebut benar adanya.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sharif Cicip Sutardjo setidaknya ada enam alasan Indonesia harus impor garam dari Negara lain. Pertama; lemahnya posisi tawar petani garam rakyat, menurut beliau petani garam di Indonesia masih memiliki pendidikan yang rendah serta kurangnya minat generasi muda mempelajari tatacara mengolah air laut menjadi garam. Kedua; infrastruktur dan fasilitas produksi yang digunakan masih tradisional. Di samping itu, kondisi lahan tambak masih bermasalah, di antaranya ketimpangan kepemilikan lahan tambak, serta sebagian besar kondisi fisik sarana produksi tambak banyak mengalami kerusakan. Ketiga; akses sumber permodalan baik bank maupun nonbank. Menurut beliau masih kurangnya sumber modal. Alhasil, para petambak garam rakyat terjerat pada bakul, tengkulak, dan juragan. Keempa;, masih minimnya proteksi pemerintah pada sektor garam rakyat. Akibatnya, usaha garam rakyat menjadi tidak prospektif dan marketable. Kelima; soal tata niaga, Penambak hanya berperan sebagai penerima harga (price taker) sehingga apabila terjadi kenaikan harga garam, penambak tidak menikmati keuntungan. Keenam, soal tekhnologi pengelolaan garam yang masih tergolong tradisional. (kabarbisnis.com, 2011). Benar memang apa yang beliau katakan, tetapi disisi lain setidaknya harus ada usaha dari pemerintah yang bertanggung jawab dibidangnya untuk berusaha menutup dan mencari cara menghilangkan hambatan-hambatan yang ada bagi Indonesia untuk tidak impor garam lagi. Daripada uang untuk Negara lain, lebih baik uang tersebut digunakan untuk rakyat yang membutuhkan.
Begitu banyak alasan yang dikemukakan tetapi tidak ada upaya untuk memperbaikinya sama saja tidak ada gunanya.  Strandar yang dibutuhkan untuk membuat garam berkualitas juga tidak susah. Syarat-syaratnya yaitu: 1. Kadar Garam min 97% ; 2. Kadar Air 0, 03% ; 3. Impurity 3%. NaCl untuk garam konsumsi manusia tidak boleh lebih rendah dari 97 % untuk garam kelas satu, dan tidak kurang dari 94 % untuk garam kelas dua. Tingkat kelembaban disyaratkan berkisar 0,5 % dan senyawa SO4 tidak melebihi batas 2,0 %. Kadar iodium berkisar 30 - 80 ppm. (ekonomi.kompasiana.com, 2011). Apa susahnya memenuhi syarat-syarat tersebut, sebagaimana yang kita ketahui bahwa banyak sarjana lulusaan kimia dari universitas ternama dengan IP yang sangat memuaskan, jangankan untuk membuat racikan garam yang berstandar tinggi, sedangkan meracik bom saja mampu. Tentu saja pemerintah harus menggalakkan program yang berhubungan dengan garam di Indonesia dan merekrut para sarjana tersebut untuk bekerja sama. Tentu saja mereka akan mau, ini juga demi memajukan Negara Indonesia. Dilain hal, pemerintah mempunyai peran penting dalam hal ini, karena pemerintah memiliki peran penting dalam menjalankan impor garam ini. Betapa banyaknya uang negara yang dimanipulasi para pejabat Indonesia, akan terlalu kecil investasi untuk membuat pabrik garam tercanggih di dunia sekalipun dengan kapasitas 2 Juta ton bahkan lebih, serta menguasai pasar dunia walaupun cuman ekspor garam setidaknya membantu perekonomian Negara kita. Setidaknya pemerintah sadar akan hal itu dan segera memperbaikinya, susah memang untuk memulai hal baru, tetapi jika membayangkan  nikmatnya uang hasil penjualan tersebut, maka pasti bisa termotifasi. Sayangnya pemerintah tidak memiliki usaha dalam hal ini.
REFERENSI :
antaranews.com. (2010). Hasil Survei Terbaru Jumlah Pulau Indonesia. [online]. Available at: http://www.antaranews.com/berita/1282043158/hasil-survei-terbaru-jumlah-pulau-indonesia. [accessed at :20 Desember 2011].
finance.detik.com (2011). Ini Dia Alasan Pemerintah Izinkan Impor Garam. online]. Available at: http://finance.detik.com/read/2011/08/09/084650/1699513/4/ini-dia-alasan-pemerintah-izinkan-impor-garam?f990101mainnews . [accessed at :21 Desember 2011].
kabarbisnis.com (2011). Inilah enam alasan RI masih impor garam. [online]. Available at: http://www.kabarbisnis.com/read/2824045 . [accessed at :21 Desember 2011].
ekonomi.kompasiana.com. (2011). Impor Garam Merendahkan Martabat Indonesia . [online]. Available at: http://www.kabarbisnis.com/read/2824045 . [accessed at :21 Desember 2011].